Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti, beserta tim melakukan evaluasi dan monitoring Kelurahan Tangguh Nusantara di Metro Timur, Senin (21/06/2021). Dalam hal ini, terbagi 5 tim dalam pelaksanaan evaluasi dan monitoring di 5 kecamatan yang ada di Kota Metro.

Erla mengungkapkan, bahwa pelaksanaan evaluasi dan monitoring kali ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan sejumlah kelurahan di Metro Timur dalam hal penanganan pasien Covid-19, termasuk kesiapan peralatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Tim I yang dikoordinatori oleh Sekda Kota Metro dan Kadis Kesehatan sebagai Wakil Koordinator, melakukan evaluasi dan monitoring di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Metro Timur.
“Seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat juga bergerak secara bersama-sama dalam memutus rantai penularan virus corona ini. Dengan adanya masalah Covid-19 ini, setiap kecamatan harus siap. Jadi setiap orang yang keluar masuk setiap kecamatan, harus lapor ke RT. Dan petugas RT, RW juga harus tanggap apabila ada orang luar daerah yang masuk ke daerahnya, karena kita sekarang berada di zona merah,” ujar Erla.
Lanjutnya, Erla menegaskan mengenai pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) bisa diisolasi di kelurahan. Dan apabila jika ada pasien yang mengalami gejala batuk, demam dan sesak nafas dan ada riwayat perjalanan, maka pelayanan dilaksanakan di tempat khusus.
“Jika hasil pemeriksanaanya menunjukkan gejala ringan maka pasien akan dianjurkan untuk isolasi selama 14 hari, dengan terus berkomunikasi dengan petugas kesehatan. Jika pasien dengan gejala serius, maka pasien akan dirujuk ke rumahsakit, atau bisa juga dibawa ke beberapa tempat isolasi yang sudah disediakan,” terang Erla.
Di akhir imbauannya, KTN harus berkoordinasi langsung dengan RT, RW, dan tenaga kesehatan dalam penanggulangan Covid-19. Erla juga menegaskan bahwa saat ini Gubernur Lampung Arinal Junaidi juga sudah menyiapkan aplikasi untuk laporan perkembangan jumlah pasien di daerah maupun kota. “Jadi laporan yang kita berikan sekarang nantinya akan langsung terlapor ke pusat. Jadi saya menegaskan kembali kepada Ketua RT, RW, maupun Lurah untuk tetap berkomunikasi, jadi data yang nantinya akan dilaporkan ke pusat harus sinkron dengan data yang ada di Puskesmas,” tutup Erla. (ins/dk)